Asbabunnuzul Surah 13 : 13
Terjemah
Dan guruh bertasbih memuji-NYA, (demikian pula)
para malaikat kerana takut kepada-NYA
para malaikat kerana takut kepada-NYA
dan Allah melepaskan halilintar, lalu meninpakannya
kepada sesipa yang Dia kehendaki,
sementara mereka berbantah-bantahan
tentang Allah, dan Dia Mahakeras siksaan-Nya.
kepada sesipa yang Dia kehendaki,
sementara mereka berbantah-bantahan
tentang Allah, dan Dia Mahakeras siksaan-Nya.
Imam Ath-Thabrani dan yang lainnya meriwayatkan hadis dari Ibnu Abbas, dia berkata bahawa Arbad bin Qais dan Amir bin Thufail datang ke madinah mengadap Rasulullah saw. Amir berkata, "Wahai Muhammad, apakah yang aku dapatkan jika aku mau masuk Islam?" Baginda menjawab, "Apa yang kamu dapatkan akan sama dengan kaum muslimin lainnya." Kemudian, dia berkata lagi, "Apakah sepeninggalanmu aku akan diangkat menjadi pemimpin?" Baginda menjawab, "Itu bukanlah urusanmu dan juga bukan urusan kaummu." Lantas, keduanya pun keluar. Amir berkata kepada Arbad, "Aku akan memalingkan perhatian Muhammad ini terhadapmu dan pada saat itulah kamu penggal kepalanya." Tidak berapa lama, kedua orang ini pun masuk kembali menemui Rasulullah.
Kemudian, Amir berkata, "Wahai Muhammad, berdiri dan berbincanglah bersamaku." lalu baginda pun berdiri dan berbincang dengannya. Sementara, Arbad sudah menghunuskan pedang. Ketika pedang itu siap diayunkan, Rasulullah sempat menoleh dan melihatnya sehingga bisa berpaling dan menghindari keduanya. Kedua-dua orang ini gagal melaksanakan niatnya. ketika sampai di sebuah desa bernama Raqm, Allah swt mengirimkan petir dan membinasakannya. Kemudian, Allah menurunkan ayat 13 ini.
Dari Anas diriwayatkan bahawsanya ayat ini turun ketika Rasulullah mengutuskan seseorang kepada salah seorang pembesar Arab yang kafir agar dia tunduk kepada Allah. Akan tetapi, dia menolaknya dan bertanya, "Apakah Allah Itu? Apakah Dia terbuat dari besi, tembaga, perak, atau emas?" Kemudian, utusan itu kembali kepada Rasulullah dan mengadukan hal itu, Rasulullah lalu mengutuskan seseorang lagi kepadanya hingga tiga kali. Akan tetapi, pembesar Arab tadi tetap dalam pembangkangnya maka Allah mengirimkan petir yang menyambar kepala orang tersebut. Lalu turunlah ayat ini yang memperingatkan bahawa siksaan Allah itu sungguh dahsyat.
Imam Ath-Thabrani dan yang lainnya juga meriwayatkan dari ibnu Abbas bahawa orang-orang kafir Quraisy berkata kepada Rasulullah, "Jika benar apa yang kamu katakan, bangunkanlah kembali nenek moyang kami agar kami bisa berbincang-bincang dengan mereka." Lalu, turunlah ayat ini.
Tafsir Ibnu Kasir
Imam Ahmad meriyawatkan, Ibrahim bin Sa'ad meriwayatkan, ayahnya berkata, "Suatu ketika aku duduk di samping Humaid bin Abdirrahman dalam masjid. Lalu, seorang tua dari Bani Gaffar lewat. Humaid mengutus seseorang mengundang orang tua tersebut. Setelah datang Humaid berkata kepadaku, "Wahai keponakanku, berilah tempat antara aku dan kamu. Sesungguhnya ia sahabat Nabi saw. "Maka orang tua tersebut duduk di antara diriku dan Humaid.Humaid berkata kepadanya, "Sampaikanlah hadis Rasulullah saw kepadaku." Ia berkata, "Aku mendengar dari salah seorang Syek Bani Gaffar, ia mendengar Nabi saw bersabda sebagai berikut:
"Sesungguhnya Allah swt menciptakan mendung, lalu mendung berbicara dengan perbicaraan yang paling indah dan tertawa dengan ketawa yang paling indah." (HR: Ahmad)
Maksud hadis tersebut, wallahu'alam, bicaranya adalah suara yang mengguntur dan tawanya adalah kilat. Sa'ad bin Ibrahim mengatakan, Allah swt, menurunkan hujan. Tidak ada tawa paling indah daripada tawanya dan tidak ada bicara paling bagus daripada bicaranya. Tawanya kilat dan bicaranya guntur."
Imam Ahmad meriwayatkan, Salim meriwayatkan, ayahnya berkata, "Apabila mendengar guntur dan halilintar, Rasulullah saw membaca doa berikut:
Allahumma la taqtulna bi-gadhabika,
wa la tuhlikna bi-adzabika,
wa 'afina qabla dzalik.
"Ya Allah, janganlah Engkau membunuh kami dengan amarah-MU
Janganlah Engkau membinasakan kami dengan azab-MU
dan selamatkanlah kami sebelum itu."
(HR: Ahmad, Tirmidzi, Bukhari, Nasa'i dan Hakim)
Dipetik dari : 22 in 1
No comments:
Post a Comment