Malaysia Today

... Katakanlah (wahai Muhammad): "Al-Quran itu, (menjadi cahaya) petunjuk serta penawar bagi orang-orang yang beriman; ...
Allah adalah Pelindung bagi Orang Yang Beriman;
Syaitan pula adalah pelindung bagi Orang Kafir.

Sesungguhnya Allah dan malaikatNya berselawat (memberi segala penghormatan dan kebaikan) kepada Nabi (Muhammad s.a.w); wahai orang-orang yang beriman berselawatlah kamu kepadanya serta ucapkanlah salam sejahtera dengan penghormatan yang sepenuhnya.
Al-Ahzaab 33:56
Ingin melihat Katalog Perabot Jati, anda dibawa secara Eksklusif di laman web kami

Eksklusif : Zaman Dulu...1968 - 1975, Kemudian 2012...!

Darjah 6,
SK Gondang, Ketereh,
1968
Tingkatan 2A,
SMR Pangkal Kalong, Kok Lanas
1970
Tingkatan 3A,
SMR Pangkal Kalong, Kok Lanas,
1971
Tingkatan 4 Sains,
SM Hamzah Machang,
1972
Tingkatan 5 Sains,
SM Hamzah, Machang,
1973
Pre-U Class,
SMSAH, Jitra,
Dis 1973 - Mac 1974
Tingkatan 6 Rendah Sains,
SMIP Kota Bharu,
1974
Geng Tingkatan 6 Atas Sains,
Asrama Putra SMIP Kota Bharu,
1975
Ini Rupa Aku!... Tahun 1968
Dulu 1971... Top Student!
Dan Ini Rupa Aku... Tahun 2012

Ini Juga Di Zaman Dulu... Ketika Di UKM Dirakam pada Okt 1978

Gambar ini diambil ketika Kuliah ST381: Rekabentuk Tinjauan dan Persampelan I (kalu tidak silap) oleh Mr. Christopher Olson (tidak bersama dalam gambar ini). Kuliah diadakan di Bilik Kuliah G2A pada Okt. 1978. Kelas ini hanya ada 10 orang sahaja. Jadi kepada kekawan yang masih mengingati gambar ini, sila hubungi saya melalui email aby4466@gmail.com untuk mengembalikan semula hubungan yang telah hampir 35 tahun terputus. Terima kasih.

Dari L-R:
Depan: Redzuan Razali, Abdul Rahman Hasan, Anak Ngadiman (maaf ingat nama bapa sahaja)
Tengah: Siti Khalidah (Kalu tidak silap), Ismail Yusof, Aku, Ismail Abdullah dan Mohd Ridwan (Kalu tak silap)
Belakang: Ghazali Sulong dan Shafie Mat Yatim.

Kenangan Dengan Kawan Lama Di Majlis PPJPM Pada 22.4.2012

Kenangan Bersama YB Senator Datuk Akbar Ali via iPad, Mantan TKP di suatu ketika dahulu...

INFO GEMPA BUMI


Earthquakes Worldwide in the Last 30 Days (Of M>=4)
Richter scale
The Richter scale was named after the American seismologist Charles Francis Richter. This scale measures the motion of the land surface 60 mi from the epicenter, or focus, of the earthquake.
An estimated 800 quakes of magnitudes 5 to 6 occur worldwide each year.
About 50,000 quakes of magnitudes 3 to 4 occur each year, and
only about one of magnitude 8 to 9 each year. On the Richter Scale, between:
0.0 - 4.3: People at rest upstairs notice shaking. Shaking felt indoors; hanging objects swing.
4.3 - 4.8: Sleeping people are awakened. Dishes, doors and trees shake and rock.
4.8 - 6.2: Difficult to stand; people walk unsteadily. Windows break;plaster,bricks & tiles fall.
6.2 - 7.3: General panic. Damage to foundations; buildings destoyed. Water thrown out of river.
7.3 - 8.9: Total destruction; roads break up, rocks fall. Large cracks appear in ground.

TOP FIVE Popular Posts...

Tuesday, August 16, 2011

Tawanya Kilat dan Bicaranya Guruh

Asbabunnuzul Surah 13 : 13

Terjemah
Dan guruh bertasbih memuji-NYA, (demikian pula)
para malaikat kerana takut kepada-NYA
dan Allah melepaskan halilintar, lalu meninpakannya 
kepada sesipa yang Dia kehendaki, 
sementara mereka berbantah-bantahan
tentang Allah, dan Dia Mahakeras siksaan-Nya.

Imam Ath-Thabrani dan yang lainnya meriwayatkan hadis dari Ibnu Abbas, dia berkata bahawa Arbad bin Qais dan Amir bin Thufail datang ke madinah mengadap Rasulullah saw. Amir berkata, "Wahai Muhammad, apakah yang aku dapatkan jika aku mau masuk Islam?" Baginda menjawab, "Apa yang kamu dapatkan akan sama dengan kaum muslimin lainnya." Kemudian, dia berkata lagi, "Apakah sepeninggalanmu aku akan diangkat menjadi pemimpin?" Baginda menjawab, "Itu bukanlah urusanmu dan juga bukan urusan kaummu." Lantas, keduanya pun keluar. Amir berkata kepada Arbad, "Aku akan memalingkan perhatian Muhammad ini terhadapmu dan pada saat itulah kamu penggal kepalanya." Tidak berapa lama, kedua orang ini pun masuk kembali menemui Rasulullah.

Kemudian, Amir berkata, "Wahai Muhammad, berdiri dan berbincanglah bersamaku." lalu baginda pun berdiri dan berbincang dengannya. Sementara, Arbad sudah menghunuskan pedang. Ketika pedang itu siap diayunkan, Rasulullah sempat menoleh dan melihatnya sehingga bisa berpaling dan menghindari keduanya. Kedua-dua orang ini gagal melaksanakan niatnya. ketika sampai di sebuah desa bernama Raqm, Allah swt mengirimkan petir dan membinasakannya. Kemudian, Allah menurunkan ayat 13 ini.

Dari Anas diriwayatkan bahawsanya ayat ini turun ketika Rasulullah mengutuskan seseorang kepada salah seorang pembesar Arab yang kafir agar dia tunduk kepada Allah. Akan tetapi, dia menolaknya dan bertanya, "Apakah Allah Itu? Apakah Dia terbuat dari besi, tembaga, perak, atau emas?" Kemudian, utusan itu kembali kepada Rasulullah dan mengadukan hal itu, Rasulullah lalu mengutuskan seseorang lagi kepadanya hingga tiga kali. Akan tetapi, pembesar Arab tadi tetap dalam pembangkangnya maka Allah mengirimkan petir yang menyambar kepala orang tersebut. Lalu turunlah ayat ini yang memperingatkan bahawa siksaan Allah itu sungguh dahsyat.

Imam Ath-Thabrani dan yang lainnya juga meriwayatkan dari ibnu Abbas bahawa orang-orang kafir Quraisy berkata kepada Rasulullah, "Jika benar apa yang kamu katakan, bangunkanlah kembali nenek moyang kami agar kami bisa berbincang-bincang dengan mereka." Lalu, turunlah ayat ini.


Tafsir Ibnu Kasir
Imam Ahmad meriyawatkan, Ibrahim bin Sa'ad meriwayatkan, ayahnya berkata, "Suatu ketika aku duduk di samping Humaid bin Abdirrahman dalam masjid. Lalu, seorang tua dari Bani Gaffar lewat. Humaid mengutus seseorang mengundang orang tua tersebut. Setelah datang Humaid berkata kepadaku, "Wahai keponakanku, berilah tempat antara aku dan kamu. Sesungguhnya ia sahabat Nabi saw. "Maka orang tua tersebut duduk di antara diriku dan Humaid.

Humaid berkata kepadanya, "Sampaikanlah hadis Rasulullah saw kepadaku." Ia berkata, "Aku mendengar dari salah seorang Syek Bani Gaffar, ia mendengar Nabi saw bersabda sebagai berikut:
"Sesungguhnya Allah swt menciptakan mendung, lalu mendung berbicara dengan perbicaraan yang paling indah dan tertawa dengan ketawa yang paling indah." (HR: Ahmad)

Maksud hadis tersebut, wallahu'alam, bicaranya adalah suara yang mengguntur dan tawanya adalah kilat. Sa'ad bin Ibrahim mengatakan, Allah swt, menurunkan hujan. Tidak ada tawa paling indah daripada tawanya dan tidak ada bicara paling bagus daripada bicaranya. Tawanya kilat dan bicaranya guntur."

Imam Ahmad meriwayatkan, Salim meriwayatkan, ayahnya berkata, "Apabila mendengar guntur dan halilintar, Rasulullah saw membaca doa berikut:
Allahumma la taqtulna bi-gadhabika,
wa la tuhlikna bi-adzabika,
wa 'afina qabla dzalik. 
"Ya Allah, janganlah Engkau membunuh kami dengan amarah-MU
Janganlah Engkau membinasakan kami dengan azab-MU
dan selamatkanlah kami sebelum itu."
(HR: Ahmad, Tirmidzi, Bukhari, Nasa'i dan Hakim)

Dipetik dari : 22 in 1

No comments:

Post a Comment